Ilmuwan dari Langone Medical Center, New York University menyatakan bahwa mereka berhasil mengidentifikasi protein yang menyebabkan tumbuhnya rambut putih di kepala.
Menggunakan tikus hitam sebagai obyek, para peneliti berhasil mengisolasi protein yang disebut dengan ‘wnt’ penyebab uban. Diperkirakan, dalam beberapa waktu ke depan, akan ada obat yang mampu mengatasi pertumbuhan rambut itu.
“Rambut tikus dan manusia sangat mirip dari sisi struktur dan bagaimana cara mereka menyimpan sel melanocyte,” kata Piul Rabbani, ketua tim peneliti tersebut, seperti dikutip dari ABC News, 21 Juni 2011.
Rabbani menyebutkan, ia dan timnya menemukan cara pertumbuhan wnt pada tikus dan manusia sama.
Protein wnt, kata Rabbani, bertugas mengkoordinasikan pigmentasi di antara sel dan terobosan ini berarti juga bahwa protein wnt bisa ditambahkan di produk penyubur rambut atau suplemen yang mampu menghilangkan tanda-tanda penuaan yakni rambut yang memutih.
“Folikel rambut kita dan pigmentasi dari batang sel melanocyte bekerja dengan cara yang serupa. Artinya, dipastikan bahwa ini bisa dimanfaatkan di masa datang,” ucap Rabbani.
More about → Ditemukan, Protein Penyebab Tumbuhnya Uban
Menggunakan tikus hitam sebagai obyek, para peneliti berhasil mengisolasi protein yang disebut dengan ‘wnt’ penyebab uban. Diperkirakan, dalam beberapa waktu ke depan, akan ada obat yang mampu mengatasi pertumbuhan rambut itu.
“Rambut tikus dan manusia sangat mirip dari sisi struktur dan bagaimana cara mereka menyimpan sel melanocyte,” kata Piul Rabbani, ketua tim peneliti tersebut, seperti dikutip dari ABC News, 21 Juni 2011.
Rabbani menyebutkan, ia dan timnya menemukan cara pertumbuhan wnt pada tikus dan manusia sama.
Protein wnt, kata Rabbani, bertugas mengkoordinasikan pigmentasi di antara sel dan terobosan ini berarti juga bahwa protein wnt bisa ditambahkan di produk penyubur rambut atau suplemen yang mampu menghilangkan tanda-tanda penuaan yakni rambut yang memutih.
“Folikel rambut kita dan pigmentasi dari batang sel melanocyte bekerja dengan cara yang serupa. Artinya, dipastikan bahwa ini bisa dimanfaatkan di masa datang,” ucap Rabbani.